Masuklah, hai kau yang di luar
yang melongokkan wajah di ambang pintu
kamarku
Masuklah
aku sudah siap
Keraguan hanya membekukan waktu saja
Begitulah kataku
setelah aku sendiri termangu
dalam ragu
beberapa detik
Bergalut dengan waktu
membunuh waktu
Engkaukah itu yang membawa air kehidupan
engkaukah itu penyambung nafas
dan detak jantungku?
(Bukan
aku hanyalah penyambung aliran darahmu
Sekedar menggerakkan sel-sel hidup
dalam tubuhmu)
Aku menant
tiada lagi janji
(Tiadakah lagi janji?)
yang melongokkan wajah di ambang pintu
kamarku
Masuklah
aku sudah siap
Keraguan hanya membekukan waktu saja
Begitulah kataku
setelah aku sendiri termangu
dalam ragu
beberapa detik
Bergalut dengan waktu
membunuh waktu
Engkaukah itu yang membawa air kehidupan
engkaukah itu penyambung nafas
dan detak jantungku?
(Bukan
aku hanyalah penyambung aliran darahmu
Sekedar menggerakkan sel-sel hidup
dalam tubuhmu)
Aku menant
tiada lagi janji
(Tiadakah lagi janji?)
(1969)
Komentar
Posting Komentar