Biarkan jendela itu terbuka
biarlah
Biarkan kebebasan pergantian udara
setelah sekian saat ditelan pengap
tiada nafas sempat lewat
Biarkan jendela itu terbuka
biarkan
menerima jangkauan jemari mentari
pagi hingga kembali dini hari
bebas menerima nafas alam
siang dan malam
Biarkan jendela itu terbuka
biarlah
Nafas-nafas abadi kan lewat di antara kisi-kisinya
tiada lagi suara tangis di celah-celah dindingnya
Sebab di sini cuaca dan udara
segar bugar terbuka
Biarkan jendela itu terbuka
biarkan
Biarkan seabad berlalu dengan lega
biarkan seabad terlena tidur tiada terjaga
Biarlah jendela itu
tetap terbuka
biarlah
Biarkan kebebasan pergantian udara
setelah sekian saat ditelan pengap
tiada nafas sempat lewat
Biarkan jendela itu terbuka
biarkan
menerima jangkauan jemari mentari
pagi hingga kembali dini hari
bebas menerima nafas alam
siang dan malam
Biarkan jendela itu terbuka
biarlah
Nafas-nafas abadi kan lewat di antara kisi-kisinya
tiada lagi suara tangis di celah-celah dindingnya
Sebab di sini cuaca dan udara
segar bugar terbuka
Biarkan jendela itu terbuka
biarkan
Biarkan seabad berlalu dengan lega
biarkan seabad terlena tidur tiada terjaga
Biarlah jendela itu
tetap terbuka
(1969)
Komentar
Posting Komentar